Kripto adalah aset yang beresiko. Tingkat volatilitasnya bahkan berada di atas saham bahkan forex. Pun begitu dengan aktivitas pasarnya. Market kripto tidak pernah libur. Harga bergerak 24/7 dan tanpa batas atas atau bawah. Your holding can be up 1000x or go down to 0.000 in the blink of an eye.
Karena harga yang terus bergerak, akan sulit kiranya untuk tidur tenang. Gimana coba kalau asetmu tiba-tiba kolaps? Lalu gimana caranya kamu reinvesting kamu punya keuntungan?
It is such a headache sampai munculnya suatu inovasi yang disebut dengan stablecoin.
Stable disini bukan tanpa arti. Stablecoin bisa diartikan secara sederhana sebagai kripto yang nilainya “stabil” terhadap aset yang menjadi acuannya. Yang paling populer adalah mengacu pada nilai USD (sebagai de facto mata uang dunia), walaupun ada juga stablecoin yang mengacu pada aset lain seperti emas.
Contoh stablecoin yang mengacu pada USD adalah USDT dan USDC. Sedangkan stablecoin yang mengacu pada harga emas adalah PAXG. Tulisan kali ini hanya akan membahas stablecoin yang mengacu pada USD.
Lalu bagaimana caranya memastikan nilai dari USDT atau USDC itu selalu sama dengan USD? Well, ini sebenarnya ada beberapa cara. Yang paling populer adalah di-manage secara aktif oleh suatu entitas (issuer). Entitas inilah yang bertugas untuk menjaga nilai USDT atau USDC, biasanya dengan cara memastikan supply USDT atau USDC selalu sama dengan jumlah uang di rekening bank dari entitas tersebut. USDT di-issue oleh Tether dan USDC di-issue oleh Centre (konsorsium antara Circle dan Coinbase).
Karena supply koin = rekening bank, in theory “kamu” bisa me-redeem USDT atau USDC ke rekening bankmu tanpa khawatir value-nya berkurang. Tapi perhatikan, “kamu” disini adalah entitas/individu super tajir yang sudah lolos KYC ketat oleh Tether dan Circle. Saya bilang begitu karena pada praktiknya harga USDT dan USDC agak skew dari nilai USD, kadang 1.0006 kadang 0.9996, etc. Namun jika skew tersebut makin melebar dan persisten, maka akan terjadi depeg dan implikasinya tidak bagus buat industri secara keseluruhan.
Sadly, inilah yang terjadi beberapa hari lalu.
The depeg
Beberapa hari lalu timeline Twitter ramai dengan kekhawatiran akan peristiwa depeg dari USDT. Hal ini ditandai oleh naiknya harga USDC/USDT di berbegai exchange. Harganya mencapai rata-rata 1.0036 USDC/USDT, yang menandakan kalau orang-orang furiously membeli USDC dan menjual USDT.
Tidak diketahui apa alasan dibalik peristiwa ini, namun terlihat ada aktivitas yang agak janggal di 3pool Curve.
Sedikit informasi, Curve adalah dApp (decentralized app) dengan fungsi utama sebagai automated market maker aka menyediakan likuiditas untuk bermacam-macam kripto, termasuk stablecoin. Likuiditas ini terbagi-bagi terganting pool-nya (btw, karena akan terlalu panjang, hal ini sebaiknya diceritakan di tulisan lain, jika kalian mau). Salah satu pool terbesar likuiditas (dan mungkin terpenting) adalah 3pool.
3pool pada dasarnya menyediakan likuiditas untuk 3 stablecoin populer, yaitu USDT, USDC dan DAI. Proporsi ketiganya dijaga sama rata di level 33.33%, dalam keadaan normal. Inilah akhirnya yang menyebabkan 3pool populer karena konversi antar ketiga stablecoin diatas menjadi minim slippage atau potential value loss, terutama untuk nominal-nominal besar.
Namun, baru-baru ini proporsi ini menjadi tidak seimbang. At one point bahkan ratio USDT bisa mencapai 70%++. Ini mengindikasikan kalau orang-orang furiously “membuang” USDT mereka ke 3pool lalu “menampung” stablecoin lain seperti USDC dan DAI.
Ratio ini jelas membuat slippage-nya melebar, namun kenyataannya orang-orang tetap tidak peduli. Mereka terus saja menukar USDT ke asset lain hingga ratio USDT di 3pool naik dari 33.33% menjadi 63.38% saat tulisan ini dibuat.
Ada alasan mengapa naiknya ratio USDT di Curve 3pool ini membuat heboh linimasa Twitter. 80% adalah ratio yang perlu diperhatikan. Pasalnya, ratio USDT lebih dari 80% hanya terjadi 2 kali, yaitu saat UST depeg (stablecoin di jaringan LUNA, akan saya bahas di lain hari kalau sempat) dan FTX blowup. Dua kejadian ini sangat besar efeknya sampai-sampai membuat keseluruhan market berdarah-darah.
Untungnya, paling tidak sampai tulisan ini dipublish, USDT masih baik-baik saja. USDT/USD “masih” ada di harga 0.9988, penurunannya masih dibawah 1% sehingga masih bisa ditolerir.
On serious note, seburuk-buruknya reputasi Tether sebagai issuer USDT (akan coba saya rangkum di tulisan lain), semoga USDT tidak akan depeg terlalu parah, for the sake of my bag✌️
Leave a Reply